Menulis
merupakan hal yang kedengarannya mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Namun,
itu tergantung apa yang akan orang itu tulis. Kadang tak semua orang bisa
menuliskan apa yang ada di pikirannya saat dia berada di depan laptop atau
sudah siap dengan semua alat tulisnya. Semua itu merupakan hal yang tak dapat
di pungkiri terutama bagiku. Terkadang aku sendiri sulit untuk menuliskan
sesuatu hal atau apapun itu saat berada di depan laptop. Meskipun sebelumnya
aku sudah memikirkannya berkali-kali.
Akhirnya solusi
pun kutemukan, setelah aku mendapat pencerahan tentang tulis-menulis dari
seseorang yang bisa dibilang guru, teman, sahabat, ataupun kakak. Bukan karena
aku dekat dengan beliau, tapi karena beliau merupakan ketua dari komunitas
blogger Madura (Plat-M) yaitu @wahyualam. Begitulah biasanya beliau
memperkenalkan dirinya. *buat mas @wahyualam ini saya muji beneran lho mas… :D*
Meskipun pertemuan
kami singkat, tepatnya sore hari tadi namun aku berhasil mendapatkan sesuatu
yang sayang banget kayaknya kalau gak aku bagikan. Yaitu tentang membangkitkan
semangat untuk menulis. Dan tanpa panjang kali lebar kali tinggi lagi… mari
kita pahami bersama:
Jangan menulis dengan menunggu mood
Jujur,
yang satu ini memang aku banget *sebelum mendapat pencerahan tadi*. Artinya saat
kita ingin membuat suatu tulisan, jangan menuggu mood kita untuk menulis. Misalnya,
kita ingin membuat tulisan tentang narkoba. Tapi pada saat itu kita sedang
tidak mood untuk menulis, lalu kita menunda untuk membuat tulisan tersebut. Ini
adalah hal yang salah. Menulislah karena kita ingin menyampaikan sesuatu yang
benar dan positif. Intinya kita bentuk suatu landasan bahwa kita menulis untuk
berbagi dengan orang lain. Entah itu pengalaman, informasi, dan sebagainya. Selama
itu POSITIF… LANJUTKAN!
Tuangkan saja!
Inilah
hal yang paling saat kita akan membuat sebuah karya tulisan. Terkadang di
tengah-tengah penulisan kita, kita kebingungan menentukan susunan kata yang
akan dipakai. Dan hal inilah yang memang membuat orang kesal bahkan sampai
garuk-garuk kepala saat menulis. Semua pikiran, pandangan bahkan persaan
tuangkanlah saja, jangan memikirkan susunan kata atau kosa kata yang akan
digunakan. Kita keluarkan semua uneg-uneg yang ada di kepala. Biarkan tangan
kita menuliskan apa yang kita pikirkan itu. Masalah penggunaan bahasa kita bisa
teliti lagi setelah tulisan tersebut selesai. Menulislah seperti kita bercerita…
Dan setelah saya mendapat pencerahan
tentang menulis…
Saya
menemukan suatu pola penulisan yang sebelumnya sempat saya ragukan, yaitu pola
penulisan dimana saat orang membaca tulisan kita tersebut kita seakan-akan
berinteraksi dengan tulisan tersebut, seakan-akan penulis sedang berbicara
dengan pembacanya. Dan hal itu sudah sempat saya terapkan dalam tulisan saya
sebelum ini. Entah berhasil atau tidak, tapi saat saya membuat tulisan itu… seakan-akan
saya memang sedang mencoba berbicara dengan pembaca. Dan hal itu membuat saya
lebih gampang dalam membuat suatu karya tulis meskipun bahasa yang digunakan
bukanlah bahasa yang formal.
Intinya menulis
itu seru, asik, dan juga menyenangkan. Tergantung bagaimana kita bisa membuat
tulisan itu menjadi seperti apa. Apalagi saat tulisan kita dapat membantu
memcahkan suatu masalah atau bahkan hanya sekedar membuat perasaan orang yang
membacanya menjadi senang. Itu adalah hal paling penting saat kita membuat
suatu karya tulisan.
“Menulislah
untuk memberikan sesuatu yang POSITIF bagi para pembacanya…”
Saya,
Choirul Anam Nasrudin…
dan anda
semua ada di Merah Putih! (^_^)
FOLLOW ME: @eobbher
0 komentar:
Posting Komentar